Penayangan bulan lalu

Minggu, 24 April 2011

APA ITU SALIB????

By: Sholehuddin Al-Ghozali Al-Ishaqi

 

Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka. Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya.


Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh. Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Roma dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen.
Walker berkata:
"...orang-orang Kristen dini bahkan menolak salib karena (berwatak) pagan ... Patung-patung Yesus dini tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran 'Gembala yang Baik' yang membawa domba." (Acharya, The Christ Conspiracy)
Churchward mengatakan:

"Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox."
Sedangkan Derek Patridge menyatakan:
"Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya ... adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang."

Salib Keltik
Salib Keltik Pra Kirsten di tepi Sungai Shannon di Irlandia
ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan.


Salib Tau
Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa:
"Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen." Di Italia –di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling dini bagi penyebaran agama Kristen-, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah. Di Mesir purba, yang memuja dewa-dewi yang mati menebus dosa dengan darah, salib dijadikan lambang keagamaan yang umumnya berbentuk huruf T, yang oleh para ahli disebut dengan Tau. Ada pula salib Tau yang di atasnya dipasang sebuah "gagang" yang berupa lingkaran. Lingkaran itu melambangkan kekekalan. Salib yang di atasnya bergagang lingkaran itu melambangkan kekelalan hidup atau kehidupan yang abadi. Salib berlingkaran (Crux Ansata/Salib Ankh) biasa dipakai di leher para pendeta Mesir kuno sebagai kalung. Di kalangan berbagai bangsa purba di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Funisia yang bertetangga dengan Palestina, lambang salib Mesir itu juga mengandung pengertian hikmah atau kebijaksanaan rahasia."

Crux Immisa (Salib Latin)
Prajurit Aramea juga memakai Salib sebagai
jimat perlindungan dalam pertempuran

Selain Salib Tau terdapat satu lagi jenis salib yang disebut dengan Salib Berlengan Sama Panjang (Crux Immissa Quadrata). Salib ini telah dikenal di seluruh dunia purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba salib ini melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi, sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah, sekalipun berubah-ubah.

Crux Immissa Quadrata
Salib berlengan sama panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika sebelum datangnya agama Kristen.
Bentuk lain salib jenis ini adalah Swastika. Ini sebenarnya adalah salib berlengan panjang, yang bagian ujung lengannya tertekuk atau dipatahkan menurut arah yang sama (seperti arah jarum jam). Menurut para ahli, ujung lengan yang tertekuk itu asal mulanya melengkung, yang apabila diteruskan akan membentuk lingkaran yang memanifestasikan lambang matahari.
Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyatakan:
"Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling dini yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang Dewa Matahari, dari Apollo dan Odin sampai Quetsalcoatle. Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktik keagamaan dan pengobatan asli (praktek perdukunan)."
Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis:
"Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia ... Dua bentuk salib Pra Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib Ankh, salib Tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (Crux Gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal. "
Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib Swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak "berjalan". Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung Swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya.




Crux Gammata (swastika)

Salib Malta (Maltis / Maltese)
Bagaimanapun, salib merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip. Demikian halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan Kristen. Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga zaman penyebaran agama Kristen di wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi yang menderita, disalib dan mati menebus dosa. Riwayat-riwayat dan waktu penyaliban Yesus yang terdapat dalam doktrin Kristen juga sangat serupa dengan kepercayaan pagan, yakni berkisar antara tanggal 21-25 Maret.
Justinus Martir dapat saja berapologi bahwa iblis yang mendengar ramalan-ramalan para nabi besar sebelumnya, meniru ajaran itu sebelum adanya agama Kristen itu sendiri. Namun demikian Islam akan tetap menolak dengan keras doktrin Kristen apapun seputar peristiwa penyaliban tersebut, sebagaimana dinyatakan dengan tegas dalam Al Qur'an, "mereka tidak membunuhnya dan mereka tidak menyalibnya" (QS. An Nisa 4:157). Maka dari itu, sudah sepatutnyalah bagi setiap muslim untuk tidak mempercayai dogma-dogma Kristen seputar penyaliban Yesus, apalagi sampai mempercayai lambang salib sebagai lambang penebusan dosa manusia. (nelly, Januari 2008)

APA ITU SALIB????

oleh Bung Jhons Reno pada 23 April 2011 jam 0:11

Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka. Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya.

Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh. Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Roma dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen.
Walker berkata:
"...orang-orang Kristen dini bahkan menolak salib karena (berwatak) pagan ... Patung-patung Yesus dini tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran 'Gembala yang Baik' yang membawa domba." (Acharya, The Christ Conspiracy)
Churchward mengatakan:

"Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox."
Sedangkan Derek Patridge menyatakan:
"Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya ... adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang."

Salib Keltik
Salib Keltik Pra Kirsten di tepi Sungai Shannon di Irlandia
ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan.


Salib Tau
Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa:
"Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen." Di Italia –di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling dini bagi penyebaran agama Kristen-, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah. Di Mesir purba, yang memuja dewa-dewi yang mati menebus dosa dengan darah, salib dijadikan lambang keagamaan yang umumnya berbentuk huruf T, yang oleh para ahli disebut dengan Tau. Ada pula salib Tau yang di atasnya dipasang sebuah "gagang" yang berupa lingkaran. Lingkaran itu melambangkan kekekalan. Salib yang di atasnya bergagang lingkaran itu melambangkan kekelalan hidup atau kehidupan yang abadi. Salib berlingkaran (Crux Ansata/Salib Ankh) biasa dipakai di leher para pendeta Mesir kuno sebagai kalung. Di kalangan berbagai bangsa purba di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Funisia yang bertetangga dengan Palestina, lambang salib Mesir itu juga mengandung pengertian hikmah atau kebijaksanaan rahasia."

Crux Immisa (Salib Latin)
Prajurit Aramea juga memakai Salib sebagai
jimat perlindungan dalam pertempuran

Selain Salib Tau terdapat satu lagi jenis salib yang disebut dengan Salib Berlengan Sama Panjang (Crux Immissa Quadrata). Salib ini telah dikenal di seluruh dunia purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba salib ini melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi, sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah, sekalipun berubah-ubah.

Crux Immissa Quadrata
Salib berlengan sama panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika sebelum datangnya agama Kristen.
Bentuk lain salib jenis ini adalah Swastika. Ini sebenarnya adalah salib berlengan panjang, yang bagian ujung lengannya tertekuk atau dipatahkan menurut arah yang sama (seperti arah jarum jam). Menurut para ahli, ujung lengan yang tertekuk itu asal mulanya melengkung, yang apabila diteruskan akan membentuk lingkaran yang memanifestasikan lambang matahari.
Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyatakan:
"Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling dini yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang Dewa Matahari, dari Apollo dan Odin sampai Quetsalcoatle. Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktik keagamaan dan pengobatan asli (praktek perdukunan)."
Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis:
"Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia ... Dua bentuk salib Pra Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib Ankh, salib Tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (Crux Gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal. "
Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib Swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak "berjalan". Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung Swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya.




Crux Gammata (swastika)

Salib Malta (Maltis / Maltese)
Bagaimanapun, salib merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip. Demikian halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan Kristen. Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga zaman penyebaran agama Kristen di wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi yang menderita, disalib dan mati menebus dosa. Riwayat-riwayat dan waktu penyaliban Yesus yang terdapat dalam doktrin Kristen juga sangat serupa dengan kepercayaan pagan, yakni berkisar antara tanggal 21-25 Maret.
Justinus Martir dapat saja berapologi bahwa iblis yang mendengar ramalan-ramalan para nabi besar sebelumnya, meniru ajaran itu sebelum adanya agama Kristen itu sendiri. Namun demikian Islam akan tetap menolak dengan keras doktrin Kristen apapun seputar peristiwa penyaliban tersebut, sebagaimana dinyatakan dengan tegas dalam Al Qur'an, "mereka tidak membunuhnya dan mereka tidak menyalibnya" (QS. An Nisa 4:157). Maka dari itu, sudah sepatutnyalah bagi setiap muslim untuk tidak mempercayai dogma-dogma Kristen seputar penyaliban Yesus, apalagi sampai mempercayai lambang salib sebagai lambang penebusan dosa manusia. (nelly, Januari 2008)

Jumat, 24 Desember 2010

Al-Quran baru versi Amerika (jelas sesat)


Al-Quran baru buatan amerika, berbahaya dan sedang didistribusikan di Kuwait, berjudul "al-Furqaanu al-Haqqu/The True Furqan" isinya bertentangan sekali. Judul lain buku ini 'The 21st Century Quran'! berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris, sekarang kabarnya didistribusikan kepada anak2/generasi muda di Kuwait di sekolah-sekolah berbahasa Inggris disana. Bukunya sendiri memuat 77 surah, termasuk Alfatihah, Al-Jana and Al-Injil. Dibuat oleh 2
perusahaan percetakan "Omega 2001" dan "Wine Press".
Introduction dari situsnya adalah sebagai berikut:
Arabic and English side-by-side on every page. Prose and poetry of the highest caliber in classical Arabic with English interpretation. It contains 77 surats (chapters) dealing with as many subjects which are beautifully written and easily understood. Love, Light, Peace, Truth, Repentance, Women, Marriage, Fasting, Prayer, Abrogation, The Sacrifice, Inspiration, Paradise, The Scale and The Excellent Names are some of the chapters written in the unique style of the Quran.
To the Arab nation specifically and the Muslim world collectively; peace, mercy and blessings from God Almighty! Deep within every human spirit is a longing for authentic faith, inner peace, spiritual freedom and eternal life. We trust the living God that these longings can be clarified in the new document, The True Furqan. The Creator of humanity offers these blessings to everyone in the world without discrimination to one's race, color, nationality, language or religion. The Almighty God cares about every human soul on this planet.
Inspired by Al Saffee
Interpreted by Al Mahdy

Kalau pengen lihat betapa bejatnya mereka mengubah isi al-Quran, lihat dua screenshot berikut:
Surat di samping merupakan surat "al-Basmalah", atau  The Blessing. Isinya adalah sebagai berikut:
  1. Say, "In the Name of Father, the Word, the Holy Spirit, the One and only True God."
  2. He is Triune in Unity, united in Trinity, indivisible as deity.
  3. He is the Father, Who has never given birth like the race of humanity.
  4. He is the Word, who has never been born except through virginity.
  5. He is the Spirit, who has never been separated from the Trinity.
  6. He is the Creator, who has never been created by any.
Whew... Ajaran trinitas pada surah pertama... Ini sama saja dengan mengajarkan Injil (ajaran biblikal) dengan Bahasa Arab saja.
Screenshot kedua:
  1. In the Name of Father, the Word, the Holy Spirit, the One and only True God.
  2. Behold, this is the authentic True Furqan which We inspire, declare it to whomever has gone astray from among Our people and do not fear anyone who may retaliate against this proclamation.
  3. It is a victorious True Furqan, which shall bring to naught the sword of injustice, blazing a straight path for those who repent from having gone astray.
  4. Moreover, the True Furqan will completely demolish the weak structure of unfaithfulness with the rightous hand of...
Kita sudah lihat sendiri bagaimana berbahayanya gerakan kristenisasi. Oleh karena itu kita sebagai umat islam harus waspada terhadap segala gerakan kristenisasi....

Senin, 06 Desember 2010

Sungguh Allah Subhaanahu wa ta’ala telah mengkhususkan hukuman dosa zina daripada hukuman-hukuman yang lainnya dengan tiga kekhususan, yaitu:
Pertama, dibunuh dengan cara yang sangat keji jika pelakunya seorang yang telah menikah, dan terkadang dicambuk (hukuman ini bagi pelaku zina yang belum menikah), terkadang digabungkan antara dua hukuman kepada pelakunya, yaitu pada tubuhnya dengan cambukan dan pada hatinya dengan diasingkan dari negerinya selama satu tahun.
Ada sebuah hadits dalam Shahihain bahwasanya datang seorang Arab gunung kepada Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam, lalu berkata:

” يَا رَسُوْلَ اللهِ! إِنَّ ابْنِى كَانَ عَسِيفًا ( أَجِيرًا ) عَلَى هَذَا، فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ وَإِنِّيْ أُخْبِرْتُ أَنَّ عَلَى ابْنِى الرَّجْمَ، فَافْتَدَيْتُ مِنْهُ بِمِائَةٍ مِنَ الْغَنَمِ وَوَلِيدَةٍ ( جَارِيَةٍ )، فَسَأَلْتُ أَهْلَ الْعِلْمِ فَأَخْبَرُوْنِيْ أَنَّ عَلَى ابْنِى جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ، وَأَنَّ عَلَى امْرَأَةِ الرَّجُلِ الرَّجْمَ “

“Wahai Rasulullah! Sesungguhnya anak lelakiku bekerja kepada si fulan, lalu ia berzina dengan istrinya. Diberitakan kepadaku bahwa anak lelakiku harus dirajam. Maka aku membayar fidyah darinya dengan seratus ekor kambing dan seorang budak wanita. Kemudian, aku bertanya kepada ulama dan mereka memberitahukan kepadaku bahwa anak lelakiku harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Adapun istri si fulan itu harus dirajam.“
Lalu, Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam bersabda:
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللَّهِ، أَمَّا الْوَلِيدَةُ وَالْغَنَمُ رَدٌّ عَلَيْكَ، وَعَلَى ابْنِكَ جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ، وَاغْدُ يَا أُنَيْسُ إِلَى امْرَأَةِ هَذَا، فَإِنِ اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا “
“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh aku akan menetapkan hukum di antara kalian berdua dengan kitab Allah, ambillah kembali budak wanita dan kambing itu olehmu adapun anak lelakimu harus dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Pergilah engkau wahai Unais kepada istri si fulan ini. Jika ia mengakui (perbuatannya), rajamlah ia.” (Lalu, ia pun pergi kepada wanita tersebut dan wanita itu pun mengakuinya. Maka Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam memerintahkan agar wanita tersebut dirajam, lalu dirajamlah ia).
Kedua, Allah Subhaanahu wa ta’ala melarang para hamba-Nya dari kaum mukminin agar tidak mencegah tegaknya hukum Allah Subhaanahu wa ta’ala dalam agama-Nya atas dasar belas kasihan. Allah Subhaanahu wa ta’ala berfirman,
وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ
”Dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allahk dan hari akhirat. Dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nuur [24]: 2)
Ketiga, Allah Subhaanahu wa ta’ala mewajibkan agar aib keduanya (para pelaku zina) ditampakkan. Tidak diragukan lagi bahwasanya Allah Subhaanahu wa ta’ala Satir (سَتِيْرٌ), yang Maha Mencintai ketertutupan dan ‘Afuw (عَفُوٌّ), yang Maha Mencintai ampunan. Akan tetapi, karena jelek dan kejinya perbuatan zina maka Allah Subhaanahu wa ta’ala mewajibkan perkara tersebut sebagai akibat dari perbuatan menggauli orang lain (yakni berzina). Allah Subhaanahu wa ta’ala pun memerintahkan agar hukuman ini dilaksanakan di tempat yang terlihat oleh kaum mukminin, tidak boleh dilakukan di tempat yang keduanya tidak terlihat oleh seorang pun. Hal ini (lebih mengena) untuk kemaslahatan hukum dan hikmah dari sebuah pelarangan,
وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ
”Dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nuur [24]: 2)
Adapun hukuman bagi pelaku zina yang sudah menikah diambil dari hukuman Allah Subhaanahu wa ta’ala atas kaum Luth, yaitu dengan dihujani (dilempari) batu. Hal ini dikarenakan persamaan zina dan liwat (homoseksual) dari segi kekejiannya. Maka kita berlindung kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala dari perkara tersebut.
Kerasnya Derita Orang yang Dirajam Menunjukkan Akan Besarnya Dosa yang Diperbuat Olehnya
Lihatlah (semoga Allah Subhaanahu wa ta’ala memberi kita petunjuk tentang keadaan orang yang menjadi perbincangan masyarakat dan menjadi perhatian mata mereka, setiap orang menyaksikannya baik yang mukim (penduduk setempat) maupun yang sedang safar, baik yang shalih maupun yang fajir (penuh dosa). Bahkan masing-masing orang yang hadir mengundi malapetaka yang menimpanya, lalu masing-masing dari mereka membawa batu-batu yang telah terkumpul dan melempari orang yang dirajam dengan batu-batu tersebut di satu tempat yang telah ditentukan.
Kepala dan matanya yang telah melihat apa-apa yang diharamkan oleh Allah Subhaanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya `, dilempari…
Hidungnya yang telah mencium bau parfum wanita pezina, dilempari…
Dua bibirnya yang telah mencium pasangan mesumnya, dilempari…
Badannya yang telah memeluknya dan merasakan nikmat pelukannya kepadanya, dilempari…
Tangannya yang telah menyentuh, meraba, dan merasakan kenikmatan, dilempari…
Sesungguhnya setiap anggota badan dan bagian-bagian tubuhnya yang telah merasakan kesenangan dan kenikmatan semuanya, dilempari…
Aduhai…inilah yang terjadi sekarang, engkau dilempari dan diazab dengan siksa yang amat pedih. Dan dari setiap arah, engkau menerima lemparan batu tanpa lemah lembut, kasih sayang, rasa simpati, dan iba diri.
Aduhai…inilah keadaan orang yang tidak merasa malu kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala . Dan sungguh sekarang warna pucat telah tampak, ia sangat malu untuk menatap manusia karena merasa amat hina. Demi Allah Subhaanahu wa ta’ala , ini adalah pemandangan yang sangat mengerikan. Setiap mata terbelalak melihatnya dan setiap hati menjadi berdebar karenanya. Sesungguhnya ini adalah bencana, siksaan, celaan, dan kehinaan.
وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ
”Dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah.” (QS. An-Nuur [24]: 2)
Dan engkau, wahai orang yang dosamu ditutup oleh Allah Subhaanahu wa ta’ala …ajaklah bicara dirimu, katakanlah kepadanya:
Wahai jiwa…tidakkah engkau merasa malu?
Tidakkah engkau bisa tersipu?
Dan apa yang akan engkau katakan kepada Rabb alam semesta?
Wahai jiwa…hidupmu di atas bumi adalah haram. Makananmu, minumanmu, dan napasmu adalah haram atasmu.
Wahai jiwa…sekarang engkau berada dalam hukuman yang menyakitkan, akan ditimpakan kepadamu hukuman mati dan engkau telah memasukinya.
Maka jikalau engkau wahai jiwa…telah memasuki hukuman mati dan aibmu telah tampak, apa yang akan engkau perbuat di depan Dzat yang tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya?
Sesungguhnya siksa terhadapmu akan ditangguhkan sampai hari di mana…
Setiap aib-aib, kejelekan-kejelekan, dan kehinaan-kehinaan tampak di depan semua makhluk!
Sumber :
Buku SEKS BEBAS UNDERCOVER (Halaman 25-31), Penulis Asy-Syaikh Jamal Bin Abdurrahman Ismail dan dr.Ahmad Nida, Penerjemah Syuhada abu Syakir Al-Iskandar As-Salafi, Editor Medis dr.Abu Hana, Penerbit Toobagus Publishing, Bandung. Ditulis kembali untuk http://kaahil.wordpress.com

Hikmah do'a awal dan akhir tahun

Sesungguhnya setiap nafas kita telah ditetapkan hitungan waktu demi waktu telah di perhitungkan,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang tidak memanfaatkan waktu hidupnya dengan baik
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi kita sia siakan dengan begitu saja

**********

Sesungguhnya kita hidup di dunia ini hanyalah sementara saja..
masih ada kehidupan kekal di alam sana…
Jikalau miskin di dunia kita sangat takuti….
kenapa miskin di akherat kita tidak takuti??
padahal miskin di akherat tempatnya adalah neraka…

********
Sadarilahh,,, umur kita semakin hari semakin berkurang
Pasti kematian akan menghampiri kita semua
Dan sadarlah kita kan di mintai pertanggung jawabanya pada sang Ilahi
Jalan hidup ini penuh makna maka sadarilah pastikan kita berarti di akherat yang abadi

**************************
Doa Akhir Tahun dibaca 3 kali pada akhir waktu Asar atau sebelum masuk waktu Maghrib pada akhir bulan Zulhijjah.
Sesiapa yang membaca doa ini, Syaitan berkata: "Kesusahan bagiku dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan aku satu saat jua. Dengan sebab membaca doa ini, Allah ampunkan dosanya setahun"


DOA AKHIR TAHUN....

Bismillaahirrahmaanirraahiim, wa shollalloohu'alaa sayyididinaa muhammaadin wa'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama, Alloohumma maa'amiltu fii hadzihis sanati mimmaa nahaitanii'anhu falam atub minhu wa lam tardhohu wa lam tansahu wa hamiltu 'alayya ba'da qudrotika 'uquubati wa da'autanii ilattaubati minhu ba'da jiroo-atii 'alaa ma'shiyatika fa-innii astaghfiruka faghfirlii bifadhlika wa maa'amiltuhu fiiha mimma tardhoohu wa wa'adtanii 'alaihits tsawaba wa as-aluka. Alloohumma yaa kariimu yaadzal jalaali wal ikroomi antaqobbalahu minnii walaa taqtho' rojaa-i minka yaa kiriimu wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama.

"Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau. Wahai Tuhanku, apa yang hamba perbuat sepanjang tahun ini berupa perbuatan perbuatan yang Paduka larang hamba melakukannya, sedangka hamba belum bertaubat dari padanya dan Paduka tidak meridhainya dan tidak melupakannya, dan Padukapun telah menyayangi hamba setelah Padukapun kuasa untuk menyiksa hamba, kemudian Paduka menyeru hamba untuk bertaubat setelah hamba bermaksiat kepada Paduka. Karena itu, hamba mohon ampunan dari Paduka, maka ampunilah hamba dengan Anugerah-Mu.
Dan apa yang telah hamba kerjakan ditahun ini adalah berupa perbuatan yang Paduka ridhai dan Paduka janjikan pahala atasnya, Hamba mohon pada-Mu wahai Tuhanku, Dzat Yang Maha Mulia, yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, agar Paduka terima amalan hamba dan jangan hendaknya Paduka putuskan harapan hamba dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Mulia. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau."

*********************
Doa Awal Tahun dibaca 3 kali selepas maghrib pada malam satu Muharram.
Sesiapa yang membaca doa ini, Syaitan berkata: "Telah amanlah anak Adam ini daripada godaan pada tahun ini kerana Allah telah mewakilkan dua Malaikat memeliharanya daripada fitnah Syaitan".

DO'A AWAL TAHUN....

Bismillaahirohmaanirrohiim. wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama. Allohumma antal abadiyyul qodiimul awwalu wa 'alaa fadhlikal 'adliimi wujuudikal mu'awwali wahaadza'aamunjadiidun qod aqbala nas-alukal 'ishmata fiihi minasysyaithooni wa auli yaa-ihi wa junuudihi wal 'auni 'alaa haadzihil ammaaroti bissuu-i wal istighooli bimaa yuqorribunii ilaika zulfa yaa dzal jallali wal ikroom. wa shollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallama.

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau.
Wahai Tuhanku, Paduka adalah Dzat Yang Maha Kekal, dahulu dan Awal. Hanya denga anugrah dan kemurahan-Mu yang agung, telah datang tahun baru. Di tahun ini kami memohon pemeliharaan-Mu dari Syetan, kekasihnya dan balatentaranya, dan kami memohon pertolongan-Mu atas hawa nafsu yang mengajak kepada kejelekan, dan kami memohon kesibukan dengan perbuatan yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki kebesaran dan kemuliaan. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga serta sahabat beliau."

Amiin ya robbal 'alamiin...

Wallohua'laam bishshowab...


*Selamat tahun baru Islam 1432 H*

Rabu, 01 Desember 2010

Teks Kultum


3 Cara Allah SWT Mengawasi
Karena taku didatangi pencuri, maka warga suatu perumahan menyewa penjaga atau hansip. Tetapi terkadang pencurian masih terjadi walau hansip sudah dibayar. Hal ini bisa terjadi bila hansip tersebut lengah atau ketiduran, sehingga si pencuri bisa melakukan aksinya. Hansip juga manusia!
Bagaimana dengan Yang Maha Mengetahui? Allah SWT mengawasi manusia 24 jam sehari atau setiap detik tidak ada lengah. Didalam melakukan pengawasan, ada 3 cara yang dilakukan Allah SWT:
1
Allah SWT melakukan pengawasan secara langsung. Tidak tanggung-tanggung, Yang Menciptakan kita selalu bersama dengan kita dimanapun dan kapanpun saja. Bila kita bertiga, maka Dia yang keempat. Bila kita berlima, maka Dia yang keenam (QS. Al Mujadilah 7). Bahkan Allah SWT teramat dekat dengan kita yaitu lebih dekat dari urat leher kita. qs-qaaf-16.gif
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaaf 16)
2
Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat.
qs-50-17.gif
“ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qaaf 17)
Kedua malaikat ini akan mencatat segala amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk; yang besar maupun yang kecil. Tidak ada yang tertinggal. Catatan tersebut kemudian dibukukan dan diserahkan kepada kita (QS. Al Kahfi 49).
3
Allah SWT melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri. Ketika kelak nanti meninggal maka anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki akan menjadi saksi bagi kita. Kita tidak akan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh tersebut untuk memberikan kesaksian sebenarnya.
qs-36-65.gif
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yaasiin 65)
Kesimpulannya, kita hidup tidak akan bisa terlepas dimanapun dan kapanpun saja dari pengawasan Allah SWT. Tidak ada waktu untuk berbuat maksiyat. Tidak ada tempat untuk mengingkari Allah SWT. Yakinlah bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan dipertanyakan oleh Allah SWT dihari perhitungan kelak.